Kamis, 29 November 2012

Dasar- dasar Linguistik


Analisis Aliran Tradisional
Jenis kata dalam aliran tradisional merupakan materi utama pembelajaran bahasa disamping uraian kalimat atas subjek-predikat.kemudian pembagian jenis kata mencapai delapan, yakni: nomina, pronominal, artikel, verba, adverbial, preposisi, partisipium, dan konjungsi. Ada juga yang membagi menjadi tujuh, yaitu: nomina, pronomina, verba, adverbia, preposisi, partisipium, dan konjungsi.

Model analisis aliran tradisional ada dua, yaitu model zandvoort dan model Fokker.

Contoh model zandvoort:
Adik saya akan membeli sepatu olah raga di malioboro besok siang.
     S                                         P
Kalimat di atas hanya terdapat S (subjek) dan P (predikat).
Adik saya sebagai S (subjek)
Akan membeli sepatu olah raga di malioboro besok siang sebagai P (predikat)

Contoh model Fokker:
Adik saya akan membeli sepatu olah raga di malioboro besok siang.
      S                 P                       O           K. (tmpt)       K. (wktu)
Kalimat di atas terdapat S, P, O, K( tmpt), K (wkt)
Adik saya sebagai S (subjek)
akan membeli sebagai P (predikat)
sepatu olah raga sebagai O (objek)
 di malioboro sebagai K (keterangan tempat)
besok siang sebagai K (keterangan waktu)

Analisis Aliran Struktural
Analisis struktur bahasa berdasarkan unsure langsung. Ada empat model unsur langsung tersebut, yakni model Nida, model Hockett, model Nelson, dan model Wells.

Analisis Aliran Transformasi
Analisis diwujudkan dalam bentuk diagram pohon dan rumus. Analisis dalam teori Transformasi dimulai dari struktur kalimat, dari kalimat turun ke frase menjadi frase benda (NP) dan frase kerja (VP), dan dari frase turun ke kata. Jika diinginkan lebih jauh lagi dari kata turun kr morfem-morfem.
Contoh:
Kalimat “Hanter menangkap penyelundup itu” dapat di analisis sebagai berikut:
                                
                Diagram pohon

















Analisis Aliran Tagmemik   
Rumus yang dipergunakan dibuat serapi, selengkap, dan setuntas mungkin. Berikut dikemukakan contoh analisis klausa transitif “Persiba telah memasukkan lima gol”.
Rumus Klausa:
Rumus itu dibaca:
Klausa transitif terdiri atas tagmen subjek bersifat wajib dengan peran pelaku (Plk) yang diisi oleh kata benda, tagmen predikat wajib dengan peran statemen (Sta) yang disis ileh frase kerja, dan tagmen objek bersifat wajib dengan peran penderita (Pdr) yang siisi oleh frase benda.
Adapun rumus lanjutan/rumus bawahannya adalah sebagai berikut:

Sumber Buku: Soeparno. Aliran Linguistik. Universitas Ahmad Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar